Selasa, 16 November 2010

FREERUN di Lampu Merah (SPARTARUN)






Solo– Ada yang tidak biasa ketika kita harus terhenti oleh lampu merah di perempatan Jl Slamet Riyadi kawasan Ngarsopuro. Di bawah traffic light yang menyala merah para pengendara kendaraan bermotor disuguhi atraksi akrobatik dari sejumlah remaja yang tergabung dalam komunitas Solo Parkour and The All Freerun.

Aksi akrobatik yang mereka sebut freerun semakin memukau tatkala dipadu dengan iringan perkusi yang dibawakan komunitas Joglo Percussions. Sparkling atau kolaborasi antara musik perkusi dan freerun yang dipertontonkan di antara kepadatan lalu lintas Slamet Riyadi tersebut bukan tanpa maksud. Atraksi freerun di bawah lampu merah bertujuan menggalang dana dari sejumlah pengguna jalan bagi korban bencana Merapi.

Diungkapkan humas Joglo Percussions, Tubagus Adam Panji Wijaya, kepada Timlo.net, di sela-sela aksi, penggalangan dana dengan konsep perform freerun dan musik perkusi digelar selama sepekan, Senin-Sabtu (8-13/11), di perempatan kawasan Ngarsopuro pada jam 15.00-18.00 WIB.

Sementara perihal alasan pemilihan tempat perform, Panji mengatakan, kawasan Ngarsopuro menjadi tempat berkumpulnya komunitas Solo Parkour and The All Freerun dan Joglo Percussions, sehingga penggalangan dana dipusatkan di kawasan tersebut. Ditambahkan dia, aksi serupa juga pernah digelar di tempat yang sama ketika melakukan penggalangan dana bagi korban gempa Padang tahun lalu.

Ketika ditanya target dana yang harus terkumpul, Panji mengaku tidak ada target khusus. “Nggak ada target penggalangan dana yang penting satu niat, satu tujuan,” akunya, Jumat (12/11). Adapun dana yang telah terkumpul, Senin-Rabu sebesar Rp 6.881.000. Diungkapkannya, sebagian dana telah disumbangkan dalam bentuk barang kebutuhan pokok, sementara sisanya akan disumbangkan pekan depan.

“Bantuan diberikan bagi korban Merapi khususnya yang di Boyolali karena paling dekat dengan kita. Disamping penyerahan bantuan rencananya kami juga akan perform di sana,” pungkas Panji.

Rabu, 05 Mei 2010

Hari Tari Internasional 2010

spartarun kembali berkarya di tahun ini. berawal dari tahun 29 April 2009 di hari Tari Internanasional dengan konsep 24 jam menari yang diadakan di solo berletak di ISI Surakarta telah sukses menyelenggarakan acara Budaya tersebut. Dan kini di tahun 2010 kota solo kembali mengajak seniman seniman seindonesia untuk datang dan menari di solo selama 24 jam. mulai dari pukul 06.00 wib dengan konsep berjalan dari Solo Square menuju ke Sriwedari lalu ke Nagarsopuro, Gladag dan terakhir di Institute Seni Surakarta(ISI) sampai pukul 06.00 wib 30 April 2010. Solo Parkour And the All Freerun tidak kalah berkarya dalam ikut andil dalam acara ini. berbagai persiapan telah dimantapkan.

Foto foto bisa di lihat di link bawah ini :
http://www.facebook.com/album.php?aid=2038165&id=1501696980&ref=mf